Masuk
Tampilkan postingan dengan label berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label berita. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Juni 2012

Form berlangganan melayang di blog

Form berlanggan..kayaknya form ini sungguh wajib bagi para blogger mania dan banyak model-model form yang telah ada sekarang saya akan menshare cara membuat form subscriber melayang atau pop-up..Banyak blogger mengatakan bahwa berlangganan sebuah pop-up dengan jquery sangat membantu dalam meningkatkan jumlah subscriber. .

sebelum memulai, disarankan baiknya anda BackUp dulu template anda.
  1. Login Blogger.com, Klik Template > Edit HTML
  2. Tekan Ctrl+F cari kode ]]></b:skin> copy kode berikut letakan tepata di atas kode ]]></b:skin>
  3. Selanjutnya cari </body> letakan kode berikut tepata di atas kode </body>
    <div id='popupContact'>
    <a id='popupContactClose'><img alt='Close' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTDU9EP-j7Kg4XBtHIjHdgS9GQKxzVuZ9WkPlewb1QQaPMpAEBVXRYoQFnwrKlxyNT7hYYdbsXCvQNe0vlT5GXjptPPrcODAzfr9g0fXZkviI3BvAr6R8Z8cERe5BsJrc8AU0LHOjFdr0/s1600/SexyClose.png'/></a>
    <div id='cont'>
    <h1>CEPETAN BURUAN !!!!!!!! DAN DAPATKAN GRATIS UPDATE HARIAN</h1>
    <h2>(Jangan lewatkan posting harian kami dari E-mail Anda)</h2>
    <form action='http://feedburner.google.com/fb/a/mailverify' method='post' onsubmit='window.open(&apos;http://feedburner.google.com/fb/a/mailverify?uri=p4nt3k&apos;, &apos;popupwindow&apos;, &apos;scrollbars=yes,width=500,height=520&apos;);return true' target='popupwindow'>
    <h3>Ambil Berita Terbaru</h3>
    <input class='txt-news' name='email' onblur='if (this.value == &apos;&apos;) {this.value = &apos;Enter alamat email anda&apos;;}' onfocus='if (this.value == &apos;Enter alamat email anda&apos;) {this.value = &apos;&apos;;}' type='text' value='Enter alamat email anda'/>
    <input name='uri' type='hidden' value='pant3k'/>

    <input name='loc' type='hidden' value='en_US'/>
    <input class='btn-news' type='submit' value='Kirim'/>
    <div style='clear: both;'/>
    </form>
    <p>(Jangan khawatir Layanan didukung oleh Google, kita mengambil privasi dengan sangat serius, Email Anda tidak akan dibagi. Dan Anda dapat berhenti berlangganan setiap saat)</p>
    <h2>Periksa update bulanan kami dan <a expr:href='data:blog.homepageUrl'>Penawaran Gratis</a></h2>
    <p>(Hosting review, domain gratis, gratis SEO pelatihan, setup Free Website)</p>
    <div id='fb-root'/>
    <script>(function(d, s, id) {
    var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
    if (d.getElementById(id)) {return;}
    js = d.createElement(s); js.id = id;
    js.src = &quot;//connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&quot;;
    fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
    }(document, &#39;script&#39;, &#39;facebook-jssdk&#39;));</script>
    <div class='fb-like' data-send='true' data-show-faces='false' data-width='400' expr:data-href='data:blog.homepageUrl'/>

    </div>
    </div>
    <div id='backgroundPopup'/>
    Ganti teks yang berwarna biru dengan link subscription yang didapat dari feedburner misalnya link subscription punya saya "http://feedburner.google.com/fb/a/mailverify?uri=p4nt3k" cukup anda ganti link ID belakannya saja. Sedangkan uraiannya anda ganti dengan selera anda
  4. Terakhir cari </head> masukan kode berikut tepat diatas kode </head>

    Script yang bertulisan { expires: 7 } menujukan jumlah nilai hari, dengan mengatur nilai 7 menjadi nilai lain misalnya 6 maka Pop-up akan mucul lagi pada hari ke 6.
  5. Langkah terakhir Klik Save Template

                                                                                                        sumber donorilmuDotCom
READ MORE - Form berlangganan melayang di blog

Minggu, 03 Juni 2012

Domain .com gratis dari intuit

Mungkin banyak orang menginginkan Domain (.com .net .org dll) Tanpa harus Membayar dan ini terbukti lo
Pertama-tama kamu harus daftar dulu di intuit, Di sini
Untuk login Intuit Di sini
Untuk Bypass Domain-nya silakan Ke sini



User: black4rt.us
Pass: black4rt.us

Sebelum kamu memilih Domain, coba di Whois dahulu, sudah terdaftar atau belumkah Domain pilihan kamu.

Masukkan Email dan Domain kamu disitu
Masukkan Domain tanpa diawalin www.
Jangan centang Domain Privasi.
Centang Saya Setuju.
Submit deh..!!

  Selamat kamu sudah mendapatkan sebuah Domain gratis!
Domain yang sudah berhasil didaftarkan akan diproses selama 24 jam.

Jangan lupa komentarnya!
  Terima kasih.
Sumber:http://blog.black4rt.us
READ MORE - Domain .com gratis dari intuit

Jumat, 11 Mei 2012

Jakarta, (tvOne)
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional menyatakan, pada saat Sukhoi Superjet 100 menabrak tebing Gunung Salak 9 Mei pukul 14.33 WIB, gunung tersebut sedang diliputi awan Cumulonimbus menjulang setinggi 37.000 kaki (11,1 km).

"Logika sederhananya, pilot akan mencari jalan keluar yang paling aman. Namun menaikkan pesawat untuk mengatasi awan mungkin dianggap terlalu tinggi, dari 10.000 kaki harus terbang melebihi 37.000 kaki. Karena itu, pilihannya hanya mencari jalan ke kanan, kiri, atau bawah," kata Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lapan Thomas Djamaluddin, melalui ponsel dari Jakarta, Sabtu (12/5).

Karena itu, pilihan minta izin menurunkan ke 6.000 kaki, ujarnya, mungkin juga didasarkan pertimbangan ada sedikit celah yang terlihat di bawah, tetapi terlambat memperhitungkan risiko yang lebih fatal dengan topografi yang bergunung-gunung.

Ia menguraikan, data MTSAT menunjukkan sekitar waktu kejadian, awan di sekitar Gunung Salak memang tampak sangat rapat dengan liputan awan lebih dari 70 persen.

Analisis indeks konveksi yang bisa menggambarkan ketinggian awan juga menunjukkan indeks sekitar 30 yang bermakna adanya awan Cb (Cumulonimbus) yang menjulang tinggi sampai sekitar 37.000 kaki (11,1 km).

Data satelit itu, tambahnya, memberi gambaran bahwa saat kejadian, pesawat dikepung awan tebal yang menjulang tinggi. Pada saat sebelum jatuh itu, diinformasikan pesawat turun dari ketinggian 10.000 kaki (3 km) ke 6.000 kaki (1,8 km), padahal tinggi gunung Salak sekitar 2,2 km.

Namun analisis ini, tegasnya, hanya berdasarkan data satelit cuaca, sekadar untuk memberi jawaban sementara berdasarkan data, bukan berdasarkan spekulasi yang tak berdasar.

"Analisis komprehensif tentang faktor lainnya tentu kita nantikan dari analisis rekamanan penerbangan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), walau tentu saja faktor cuaca tetap tak dapat dikesampingkan," kata Djamal.

Sementara itu, mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT Syamsul Bahri yang ditemui mengatakan, saat berada di dalam kepungan awan seorang pilot memiliki risiko yang tinggi untuk tiba-tiba naik atau tiba-tiba turun.

"Karena itulah, setiap pilot selalu menghindari awan untuk menghindari risiko ini dengan terbang jauh di atas liputan awan. Namun mungkin si pilot belum menguasai medan yang berat ini," kata Kepala Biro Perencanaan BPPT yang berpengalaman menerbangkan pesawat untuk layanan modifikasi cuaca itu. (Ant)
sumber http://nasional.tvonenews.tv/berita/view/56291/2012/05/12/lapan_sukhoi_berusaha_hindari_gumpalan_awan_cumulonimbus.tvOne
READ MORE -

Kamis, 10 Mei 2012

Puluhan Ambulan Dikerahkan Angkut Korban Shukoi

Liputan6.com, Bandung: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah mengirimkan tim medis bersama dengan tim dari DVI (Disaster Victim Identification) Polda Jawa Barat ke lokasi kejadian penemuan pesawat Sukhoi Superjet 100. "Tadi pagi telah diberangkatkan sebanyak enam orang bersama dengan tim dari Polda Jabar, untuk membantu proses evakuasi dan identifikasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati, ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (10/5).

Alma mengemukakan telah mengerahkan sebanyak 55 unit mobil ambulans untuk membantu proses evakuasi korban pesawat pesawat tersebut. "Ke-55 unit ambulans tersebut berasal dari Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Sukabumi. Semuanya sudah siaga di puskesmas yang dekat dengan lokasi seperti di Taman sari Bogor serta Cidahu Sukabumi," kata Alma. (Ant/ARI)
READ MORE - Puluhan Ambulan Dikerahkan Angkut Korban Shukoi

Trans TV masih Tunggu Kabar Jurnalisnya

Liputan6.com, Jakarta: Manajemen Trans TV masih belum mendapat kabar dua jurnalisnya yang ikut dalam rombongan Sukhoi yang jatuh di Gunung Salak.

Eksekutif Produser program Reportase Malam dan Reportase Pagi Ponco Wijaya menjelaskan, dua jurnalisnya yang ikut dalam rombongan pesawat Sukhoi adalah Ismiati alias Ismie sebagai reporter dan Aditya Sukardy alias Adit sebagai juru kamera. "Keluarga mereka sudah di Halim. Kita belum terima kabar lagi dari sana dan bagaimana nasibnya," kata Ponco, saat dijumpai di kantornya, Jakarta, Kamis (10/5).

Menurutnya, sejauh ini pihak Trans TV terus menggali informasi dan perkembangan terbaru terkait insiden jatuhnya pesawat Sukhoi tersebut. Ponco menambahkan, penugasan dua jurnalisnya untuk ikut dalam rombongan Sukhoi adalah atas undangan dari PT Trimarga Rekatama sebagai agen pesawat Sukhoi di Indonesia. Menurutnya, undangan itu ditujukan sebagai pengenalan pesawat Sukhoi edisi terbaru. "Ya dapat undangan dari agen Sukhoi dalam rangka perkenalan edisi terbaru," katanya.

Dari pengamatan, aktivitas kegiatan di sekretariat pemberitaan Trans TV nampak berjalan normal. Di ruangan yang terletak di lantai tiga Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan itu semua kru tetap sibuk dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari, meski masih diselimuti tanda tanya tentang dua rekannya yang ikut dalam rombongan Sukhoi. (ARI)
READ MORE - Trans TV masih Tunggu Kabar Jurnalisnya